Senin, Mei 26, 2008

Anak Miskin Masih Tidak Bisa Sekolah

Kawan-kawan, pagi ini saya kedatangan seorang teman warga di kantor FAKTA. Kebetulan saya sedang duduk-duduk dan ngobrol dengan beberapa teman di ruang depan kantor. Sesaat saya melihat ke luar, terlihat seorang warga yang saya kenal betul wajahnya, berjalan gontai dengan wajah sedih menuju ke kantor FAKTA. Setibanya di depan pintu dia langsung masuk dan duduk disebelah saya sambil berkata bahwa dia membutuhkan bantuan untuk memasukkan anaknya masuk sekolah ke SMP.

Kawan warga ini bernama ibu Purwanti yang tinggal di kawasan tanah garapan Halim jakarta Timur. Sepeninggal wafat suaminya, ibu Purwanti berusaha seorang diri membiaya hidup keluarganya dengan 3 anak dengan berjualan Mie Ayam. Suamintya yang bernama Asmulin telah meninggal dunia 2 tahun lalu dan meninggalkan anak-anak yang masih sekolah. Saat ini anaknya yang nomor satu bernama Heri Puewanto karena kesulitan ekonomi terpaksa putus sekolah hanya sampai lulus SD dan sekarang bekerja menjadi calo angkutan umum di Cawang Jakarta Timur. Anaknya yang nomor dua ini bernama Hari Prasetyo putus sekolah sejak dua tahun lalu setamatnya dari SD. Putrinya yang nomor tiga bernama Yolanda Hestinawati saat ini juga sedang mau masuk ke SMP dan dibantu pembiayaan oleh mantan pemilik usaha tempat bekerja suami ibu Purwanti sewaktu masih hiudp.

Anak nomor dua inilah, Hari Prasetyo yang merengek-rengek minta sekolah ke SMP karena dia sudah bosan menganggur di rumah, cerita ibunya. Atas dorongan rengekan anaknya itulah dia bersama ankanya itu sudah menjajaki sebuah sekolah swasta di dekat rumah sekitar daerah Halim Jakarta. Ketika mereka bertanya tentang biaya masuknya ternyata biaya cukup mahal mencapai sekitar Rp 2 juta untuk uang masuk, uang membeli seraga dan buku-buku. Melihat kenyataan ini membuat si ibu lemas dan hampir putus asa. Situasi harapan sedih inilah yang mendorongnya datang ke kantor FAKTA untuk mencari bantuan atau pertolongan.

Ibu Purwanti bercerita bahwa dia ingin sekali menyekolahkan anaknya yang nomor dua ini juga seperti adiknya yang bernama Yolanda tersebut. Mungkin anaknya si Hari semakin tercau untuk sekolah kembali selain jenuh manganggur dan dia melihat adiknya sekolah masuk ke SMP. Menurut ibu Purwanti dikatakan bahwa apabila dia bisa terbantu mendapatkan uang untuk biaya masuknya maka uang sekolah bulananya akan dia usahakan dari hasil berjualan Mie Ayam keliling. Dia ingin sekali menyekolahkan juga anaknya yang nomor dua ini walau pun dia harus membanting tulang menghidupinya. Semangat kemandirian dan kekuatannya sudah dibuktikan oleh ibu Purwanti yang tetap tegar serta tahan banting kesulitan hidup walaupun harus dia sendirian berjuang menghidupi dirinya dan anak-anaknya.

Sedih dan negri sekali saya rasakan ketika berbicara dan mendengar cerita ibu Puurwanti tentang keinginan anaknya yang minta masuk sekolah kembali. Rasanya sangat mungkin situasi yang dialami oleh ibu Purwanti atau keinginan anaknya yang bernama Hari Prasetyo juga terjadi pada jutaan ibu miskin atau jutaan anak miskin usia sekolah di Jakarta bahkan di negara ini. Semua kesulitan hidup yang dialami oleh keluarga Ibu Purwanti atau keluarga miskin lainnya tentunya akan bertambah berat lagi setelah kenaikan harga BBM pada Jumat 23 Mei 2008 lalu.


Berangkat dari kesulitan yang dialami oleh ibu Purwanti dan anak-anaknya ini, kami ingin sekali membantu mereka agar bisa sedikit terbantu lepas dari sebahagian kecil penderitaannya. Melalui informasi ini juga kami hendak mengajak semua teman-teman yang bersimpat dan ingin membantu keluarga saudara kita ini. Apabila ada diantara teman-teman yang mau membantu, silahkan menghubungi kami via saya atau Tioria (Ria) 081808301931 atau di kantor FAKTA di Jl. Pancawarga 4 no: 44 Rt 03 Rw 07 Kalimalang (Belakang Gudang Seng) Jakarta Timur
Telepon 021-8569008. Apabila anda ingin bertemu langsung dengan keluarga ibu Purwanti, kami bisa mengantarkannya. Terima kasih atas bantuan dan kesempatan berbagai ini. Salam.


salam
Azas Tigor Nainggolan

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), dapat dihubungi di 08159977041 atau email: azastigor@yahoo.com

Tidak ada komentar: