Sabtu, Juni 21, 2008

Harga Sebuah Baju

Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston, dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University. Sesampainya disana sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesanbahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge."Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut."Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat."Kami akan menunggu," jawab sang Wanita. Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi.

Tetapi nyatanya tidak. Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan kepada sang pemimpinnya. "Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akanpergi," katanya pada sang Pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk. Orangsepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar danpakaian usang diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.Sang wanita berkata padanya, "Kami memiliki seorang putra yang kuliahtahun pertama di Harvard. Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia disini. Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini.bolehkah?" tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.

Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah. Dia tampak terkejut. "Nyonya," katanya dengan kasar, "Kita tidak bisamendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan.""Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat,"Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan. Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."Sang Pemimpin Harvard memutar matanya. Dia menatap sekilas pada bajupudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak, "Sebuahgedung?! Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung? Kalian perlu memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard.

"Untuk beberapa saat sang wanita terdiam. Sang Pemimpin Harvard senang. Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang. Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanyasebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kitabuat sendiri saja? "Suaminya mengangguk. Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkankebingungan. Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi,melakukan perjalanan ke Palo Alto, California, di sana merekamendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka, sebuahperingatan untuk seorang anak yang tidak lagi diperdulikan oleh Harvard.Universitas tersebut adalah Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.

Pesan Moral : Kita, seperti pimpinan Harvard itu, acap silau oleh baju, dan lalai. Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya, kadang sangat tak ternilai. Jadi, janganlah kita selalu abai, karena baju-baju, acap menipu.

Tidak ada komentar: